DISRUPTOR

DISRUPTOR
hehehehe...

Rabu, 27 April 2011

Manusia Melancong Antarplanet Dalam 20 Tahun?

Manusia Melancong Antarplanet Dalam 20 Tahun?

Selasa, 26 April 2011

Bom buku



26 April 2011 | 16:04 wib

Teror Bom Buku dan Serpong Diotaki Empat Ahli Perakit Bom


Jakarta, CyberNews. Ada empat ahli perakit bom dalam rangkaian teror bom, yakni teror bom buku yang salah satunya meledak di kantor Radio KBR 68H Utan Kayu, Jakarta Timur serta teror bom di jalur pipa gas Perusahaan Gas Negara (PGN) di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten.
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Polri Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan, dari 20 terduga pelaku teror yang telah ditangkap itu, empat di antaranya adalah sebagai perakit bom. Keempatnya, P, J, F dan F diduga mempunyai keahlian merakit bom dengan cara autodidak.
"Kemampuan mereka bervariataif dan saling melengkapi," ujar Boy di Mabes Polri, Selasa (26/4).
Dikatakan, proses pemeriksaan terhadap 20 terduga teroris itu masih terus berlanjut termasuk pemeriksaan istri Pepi Fernando otak jaringan tersebut, DC sebagai saksi. "(DC) Masih diperiksa sebagai saksi," ujar Boy.
( Nurokhman / CN26 / JBSM )

Delapan Kesalahan Terbesar dalam Merias Wajah

Kosmetik bukan jaminan untuk cantik. Pemakaian yang salah justru akan membuat wajah Anda jauh dari menarik. Berikut ini 8 kesalahan yang harus Anda hindari dalam merias wajah. Coba dicek, apakah Anda termasuk pelaku 'pelanggaran' ini?


1. Menggunduli alis
Banyak wanita yang rajin mencabut alis, baik sendiri maupun di salon, untuk membentuknya jadi lebih menarik. Tak ada salahnya dengan merapikan bentuk alis, asal jangan mencukurnya habis dan menggambar alis dengan pensil alis. Percayalah, alis yang licin dan palsu tanpa rambut hanya akan membuat Anda terlihat galak dan mengerikan.

2. Lipstik terlalu gelap
Kecuali Anda memang personel band beraliran goth, sebaiknya hindari lipstik warna coklat tua, ungu, merah gelap, atau hitam. Warna-warna ini akan membuat Anda terlihat tua. Tapi jika Anda memang ingin mencobanya, pilihlah lipgloss berwarna atau lipstik jenis sheer agar warnanya tak terlalu kentara.

3. Memakai foundation hanya di wajah
Pernahkah Anda melihat seorang wanita dengan wajah dan leher beda warna? Konyol bukan? Padahal hal ini bisa dihindari dengan mengoles foundation bukan hanya di wajah, tapi juga di leher. Ratakan agar warna leher dan wajah tak belang.

4. Salah warna foundation
Jika kulit Anda berwarna sawo matang, jangan memaksakan membeli foundation berwarna kuning gading. Memang betul Anda akan terlihat lebih putih, tapi Anda juga akan seperti memakai topeng. Minta bantuan pramuniaga untuk memilih warna foundation yang cocok dengan warna kulit Anda.

5. Menor
Cara termudah untuk menghindari dandanan menor alias berlebihan adalah, pilih satu bagian yang ingin Anda tonjolkan: mata atau bibir? Jika riasan mata Anda cukup berat (smoky eyes, misalnya), pilihlah warna lipstik yang lembut dan mendekati warna kulit. Namun jika Anda ingin memakai lipstik merah menyala, pastikan bagian lain di wajah dirias dengan natural.

6. Maskara belepotan
Ciri maskara yang jelek adalah: (1) menggumpal di bulu mata Anda, (2) luntur dan membuat noda di sekitar mata setelah dipakai beberapa jam. Jika Anda mengalami masalah seperti ini, waktunya buang maskara Anda dan ganti dengan yang baru.

7. Glitter
Jika usia Anda sudah lebih dari 12 tahun, sebaiknya tak usah lah memakai glitter di wajah. Pilihlah eye shadow dengan efek shimmer sebagai gantinya.

8. Kulit tak terawat
Seterampil apa pun Anda memakai make-up, tak akan bagus hasilnya jika kulit Anda tak sehat. Merokok, tidur larut malam, dan tak memakai pelembab yang mengandung SPF adalah contoh kebiasaan buruk yang membuat kulit kusam, kasar, dan membuat kosmetik sulit 'menempel'. Jadi, meski Anda sudah berinvestasi dengan produk kosmetik yang terbaik dan termahal, jangan lupa juga lakukan perawatan pada kulit. Jika perlu, rutin kunjungi dermatologis.

Senin, 25 April 2011

Mesin Pemecah Partikel CERN Pecahkan Rekor

VIVAnews - Mesin pemecah partikel terbesar di dunia yang berada di Jenewa Swiss, baru saja membuat rekor baru.
Pada akhir pekan lalu, alat pemecah partikel raksasa CERN Large Hadron Collider (LHC) memecahkan rekor intensitas cahaya yang dipancarkannya, yang sebelumnya dipegang oleh mesin pemecah partikel milik AS, laboratorium Fermi National Accelerator Tevatron, yang berlokasi di Batavia, Illinois, AS.
Bila pada 2010, peneliti Fermilab hanya mampu menembakkan intensitas cahaya dengan luminositas 4,024 x 1032 cm-2s-1 maka para peneliti di Lab fisika CERN mampu membukukan rekor baru dengan luminositas 4,024 x 1032cm-2s-1.
Seperti dikutip dari situs Physorg, intensitas cahaya diukur dalam luminositas, menunjukkan berapa banyak tubrukan yang terjadi dalam sebuah akselerator partikel. Semakin tinggi luminositas, semakin banyak partikel yang mungkin bisa bertabrakan.
"Intensitas cahaya adalah kunci sukses dari LHC, sehingga ini merupakan langkah yang sangat penting," ujar Director General CERN Rolf Heuer. "Semakin tinggi intensitas, berarti akan semakin banyak data, dan semakin besar peluang terjadinya penemuan," ia melanjutkan.
Mesin pemecah partikel adalah mesin yang sengaja dibuat untuk menubrukkan partikel-partikel. Dengan mesin ini, para ilmuwan ingin membuat sebanyak mungkin tabrakan partikel, untuk menemukan sesuatu yang jarang terjadi.
-IMAGEALT-
Misalnya saja partikel Higgs boson, yang selama ini diperkirakan sebagai partikel terkecil pembawa massa. Dalam fisika teori, partikel Higgs boson sering juga dikenal dengan sebutan 'Partikel Tuhan'. Namun, pada prakteknya, partikel tersebut belum juga ditemukan.
Menurut Director for Research and Scientific Computing CERN, Sergio Bertolucci, mengatakan setelah peningkatan kemampuan LHC ada kegairahan baru di kalangan para peneliti. "Ada semacam perasaan kuat bahwa kami sudah dekat dengan sebuah penemuan baru," ujar Bertolucci.
LHC sendiri pertama kali beroperasi sejak 2009 dan dijadwalkan untuk terus beroperasi hingga akhir 2012. Mesin pemecah partikelnya melingkar sepanjang 27 km, berada di bawah permukaan tanah yang berlokasi di perbatasan antara Perancis dan Swiss.
Sementara akselerator partikel Tevatron, Fermilab yang merupakan mesin pemecah partikel terbesar kedua di dunia, hanya memiliki jalur pemecah partikel yang lebih pendek, yakni hanya sepanjang 6,3 kilometer. (sj)

Wayang kulit

Pagelaran wayang kulit oleh dalang terkemuka di Indonesia, Ki Manteb Sudharsono.

Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata Ma Hyang artinya menuju kepada yang maha esa, . Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh wayang, dengan diiringi oleh musik gamelan yang dimainkan sekelompok nayaga dan tembang yang dinyanyikan oleh para pesinden. Dalang memainkan wayang kulit di balik kelir, yaitu layar yang terbuat dari kain putih, sementara di belakangnya disorotkan lampu listrik atau lampu minyak (blencong), sehingga para penonton yang berada di sisi lain dari layar dapat melihat bayangan wayang yang jatuh ke kelir. Untuk dapat memahami cerita wayang(lakon), penonton harus memiliki pengetahuan akan tokoh-tokoh wayang yang bayangannya tampil di layar.
Secara umum wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.

Pulau Komodo

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape.
Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di Pulau Komodo, hewan komodo hidup dan berkembang biak dengan baik. Hingga Agustus 2009, di pulau ini terdapat sekitar 1300 ekor komodo. Ditambah dengan pulau lain, seperti Pulau Rinca dan dan Gili Motang, jumlah mereka keseluruhan mencapai sekitar 2500 ekor. Ada pula sekitar 100 ekor komodo di Cagar Alam Wae Wuul di daratan Pulau Flores tapi tidak termasuk wilayah Taman Nasional Komodo.
Selain komodo, pulau ini juga menyimpan eksotisme flora yang beragam kayu sepang yang oleh warga sekitar digunakan sebagi obat dan bahan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata di yakini berguna sebagai obat dan bijinya gurih dan enak seperti kacang polong.


Komodo Island 2009.jpg
Geografi
Lokasi Asia Tenggara
Koordinat 8.55° S 119.45° EKoordinat: 8.55° S 119.45° E
Kepulauan Kepulauan Sunda Kecil
Luas 390 km²
Negara
Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Demografi
Populasi perkiraan 2000
Kelompok etnik Bugis, dll

Jembatan Suramadu

Jembatan Suramadu
Nama resmiJembatan Nasional Suramadu
Mengangkut8 lajur
MelintasiSelat Madura
LokasiJawa Timur
PengelolaPT Jasa Marga (sementara)
DesainCable stayed
Panjang total5438 m (17841 ft 2 in)
Lebar30 m (98 kaki)
Tinggi146 m (479 kaki)
Bentang utama434 m (1.424 kaki)
Jumlah bentangan2 (jembatan utama)
6 (keseluruhan)
Vertical clearance35 m (115 kaki)
Tanggal dibangun20 Agustus 2003
Tanggal pembukaan10 Juni 2009
Tarif tolRp. 30.000,00 (roda 4)
Rp. 3.000,00 (roda 2)[1]
Koordinat7°11′3″S 112°46′48″E / 7.18417°LS 112.78°BT / -7.18417; 112.78Koordinat: 7°11′3″S 112°46′48″E / 7.18417°LS 112.78°BT / -7.18417; 112.78
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan terpanjang di Asia Tenggara ialah Bang Na Expressway di Thailand (54 km). Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[2]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah.
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.

Hama ulat bulu di Indonesia

Nasional
2,5% Pohon di Indonsia Terjangkit Ulat Bulu
Merebaknya ulat bulu itu adalah sebuah siklus yang sudah biasa terjadi.
Kamis, 14 April 2011, 15:28 WIB
Arry Anggadha
VIVAnews - Ulat bulu telah menghinggapi belasan ribu pohon di beberapa daerah di Indonesia, yaitu Jatim, Bali, NTB, Jakarta, dan terakhir di Yogyakarta.

"14.500 pohon dari 1,8 Juta pohon sudah diterkena ulat bulu atau sekitar 2,5 persen," kata Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Pertanian, usai mengisi kuliah umum di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Kamis 14 April.

Menurut dia, merebaknya ulat bulu itu adalah sebuah siklus yang sudah biasa terjadi, namun baru-baru ini populasinya lebih banyak. Hal itu disebabkan perubahan iklim 2010 lalu yang dampaknya baru saat ini. "terkecuali ulat bulu di Probolinggo Jawa Timur," kata dia.

Serangan ulat bulu tersebut, kata Bayu, tidak ada menyebabkan kerugian signifikan dan tidak berbahaya. Dari pengamatan yang dilakukan di lapangan, wilayah Probolinggo tidak terlalu besar.

Sementara itu, ulat bulu yang menyerang wilayah Probolinggo karena tumbuh parasit alami yang parasitasinya sudah mencapai 80 persen. "Untuk pembasmian, kita melakukan pendekatan secara hayati atau cara ramah lingkungan, jauh lebih tepat," ujarnya.

Bayu menambahkan, jika pembasmian secara hayati tidak ampuh, pihaknya akan melakukan penyemprotan menggunakan pertisida. "Pestisida cukup membantu untuk mengendalikan, tapi itu cara terakhir," jelasnya.

Selain itu, daerah Provinsi Jawa Tengah yang terkena serangan ulat bulu adalah Kabupaten Blora terdapat 10 pohon, Kabupaten Kendal 40 pohon, Kabupaten Demak 11 pohon, serta Bali 2 pohon. "Daerah yang satu dengan yang lain jenis ulat bulunya berbeda," ujarnya.

Menurut perkiraan Kementerian Pertanian, siklus populasi ulat bulu tersebut akan berakhir 3 hingga 4 minggu ke depan. (Laporan: Erick Tanjung, Yogyakarta)
• VIVAnews
sumber : VIVAnews

Rabu, 20 April 2011

Senin, 18 April 2011

Ginkotsu jadi Kyubi

http://trickfb.blogspot.com/2010/10/ginkotsu-menjadi-kyuubi.html

Walisongo

Walisongo atau Walisanga dikenal sebagai penyebar agama Islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Mereka tinggal di tiga wilayah penting pantai utara Pulau Jawa, yaitu Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, dan Cirebon di Jawa Barat.
Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat para Walisongo ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.

DAFTAR WALISONGO:

Genghis Khan

Dari permulaan yang biasa dan pasukan suku yang berjumlah kecil, Jenghis Khan menjadi orang yang paling berpengaruh dan ditakuti di seluruh Asia.
Memerintah 1206–1227
Dinobatkan 1206 pada khurultai di Sungai Onon, Mongolia
Nama lengkap
Cinggis qayan.png
Jenghis Khan
(nama lahir: Temüjin)
tulisan dalam aksara Mongolia di sebelah kanan.
Gelar Khan, Kha Khan
Lahir k. 1162

Pegunungan Khentii, Mongolia
Meninggal 1227 (usia 65)
Pengganti Ögedei Khan
Selir Börte Ujin
Khulan
Yisugen
Yisui
lain-lain
Anak Jochi
Chagatai
Ögadei
Tolui
lain-lain
Wangsa Borjigin
Ayah Yesügei
Ibu Ho'elun

Selasa, 12 April 2011

Daftar Penjelajah terkenal dunia



Penjelajah portugis
Penjelajah spanyol
Tokoh penjelajah belanda
Tokoh penjelajah Ingris
Tokoh penjelajah italia

Mengenal Tokoh Penjelajah Islam
Ibnu Battuta, demikianlah nama seorang tokoh Islam yg diabadikan menjadi nama sebuah pusat perbelanjaan terkenal di Dubai, united Arab Emirates. Ia hidup pada abab 14 masehi, tepatnya tahun1304, di desa Tangiers, Marroco, merupakan pengembara tersohor sejak tahun 704-779H / 1304-1377M. Catatan pengembaraan beliau ‘Rihlah Ibn Battutah’ telah membuktikan karya warisan Islam klasik & penting kepada pengkaji-pengkaji samada ditimur dan dibarat. Ia juga lambang kewujudan seorang pengembara muslim yang terulung dalam lipatan sejarah. Ia adalah seorang pengembara yg pernah menjelajah keseluruhan afrika, timur tengah, dan sebahagian asia tenggara selama hampir tiga dekade. Di tahun 1325 masehi, beliau menunaikan ibadah haji di Mekkah. dari Desa Tangier Marroco. Abdullah Muhammad Ibn Battuta, telah melakukan perjalanan sejauh 120,700 Km dengan menyeberangi laut dan daratan, dengan menggunakan kapal miliknya ia telah mengujungi India, China, Srilanka, dan pernah mengunjungi kerajaan Samudera Pasai Aceh tahun 1345. Ibnu Battuta mencatat seluruh perjalanannya dalam satu buku yg dikenal "Rihala of Ibn Battuta". Beliau meninggal di tahun 1365, di Fez, Marroco.


Senin, 11 April 2011

Expansion


Expansion
Expansion is the general increase in the volume of a material as its temperature is increased. It is usually expressed as a fractional change in length or volume per unit temperature change; a linear expansion coefficient is usually employed in describing the expansion of a solid, while a volume expansion coefficient is more useful for a liquid or a gas. If a crystalline solid is isometric (has the same structural configuration throughout), the expansion will be uniform in all dimensions of the crystal. If it is not isometric, there may be different expansion coefficients for different crystallographic directions, and the crystal will change shape as the temperature changes.
In a solid or liquid, there is a dynamic balance between the cohesive forces holding the atoms or molecules together and the conditions created by temperature; higher temperatures imply greater distance between atoms. Different materials have different bonding forces and therefore different expansion coefficients.











Expansion In Solid
With few exceptions, substances expand when heated, and very large forces may be set up if there is an obstruction to the free movement of the expanding or contracting bodies. If concrete road surfaces were laid down in one continuous piece cracks would appear owing to the expansion and contraction brought about by the difference between summer and winter temperatures. To avoid this, surfaces are laid in small sections, each one being separated from the next by a small gap which is filled in with a compound of pitch. On a hot summer day this material will often be seen to have squeezed out of the joints on account of the expansion. In the older methods of laying railway tracks gaps have to be left between successive lengths of rail to allow for expansion. Even when such gaps have been left the rails may sometimes 'creep' and close up the gaps. If this happens a rise in temperature may lead to buckling of the track.
Free movement at the rail joints is allowed for by making the bolt holes of the plates joining the tracks, slotted. In modern practice, however, railway lines are welded together to form long, continuous lengths. With this method, it is only the last fifty to one hundred metres of any length which show expansion, usually of a few centimetres. This movement is taken up by planning the ends of the rails and overlapping them. The forces set up by expansion in the remainder of the rails are, so to speak, locked up in the metal. To keep these forces to a minimum, it is usual to lay the track at a time when the temperature is midway between the summer and winter averages. This technique has been made possible by the use of concrete sleepers and improved methods of fixing the rails so that the track may withstand the thermal stresses set up in it without buckling. Allowance also has to be made for the expansion of bridges and the roofs of buildings made of steel girders. Various methods are used to overcome the difficulty, a common one being to have one end only of the structure fixed while the other rests on rollers. Free movement is thus permitted in both directions. Over a very long period of years, expansion and contraction causes 'creeping' of the lead on the sloping roofs of buildings. When heated by the sun the lead expands and tends to move down the roof under its own weight. On cooling and contracting, the force of contraction is opposed by gravity and the friction of the lead against the roof. This sets up a strain in the lead gives it a slight permanent stretch. After many years the lead stretches so much it eventually forms folds and may break.
Expansion In Liquid and Gases
Liquids do not have a definite shape. They take the shape of the container. Thus, we can specify a liquid by its volume. Hence, we can speak of volume expansion only for liquids. Expansion of liquids is much greater than that of solids.
A liquid is heated in a container. Heat flows through the container to the liquid. Which means that the container expands first, due to which the level of the liquid falls. When the liquid gets heated, it expands more and beyond its original level. We cannot observe the intermediate state. We can only observe the initial and the final levels. This observed expansion of the liquid is known as the apparent expansion of the liquid.
If we consider the expansion of the container also and measure the total expansion in volume of the liquid, then the expansion is termed as the absolute expansion of the liquid.
The coefficient of apparent expansion is defined as the ratio of apparent increase in volume of the liquid to its original volume for every degree rise in temperature.
img82.gifCoefficient of apparent expansion

                                  

If we evaluate the increase in volume of the liquid taking into account the expansion of the vessel also, then we say it is absolute expansion of the liquid. We can show that,
The coefficient of absolute expansion of a liquid = coefficient of apparent expansion + coefficient of cubical expansion of the material of the container.



Gases are said to be perfectly elastic because they have no elastic limit and expand and contract alike under the action of heat. That is to say, every substance when in the gaseous state and not near its point of liquefaction has the same coefficient of expansion, this coefficient being 1/273 of its volume for each degree Centigrade or 1/459.4 of its volume for each degree Fahrenheit.
Since a gas contracts 1/273 part of its volume when its temperature is lowered 1° C, such a rate of contraction would theoretically reduce its volume to zero at a temperature of - 273° C ( - 459.4° F). Since all gases reach their liquefying point before this low temperature is attained, however, no such contraction exists. At the same time, it may be said that if heat is considered as a motion of the molecules of a substance, that motion is to be considered as having ceased when the temperature has reached - 273° C.
This temperature of -273° C (-459.4° F), therefore, is called the absolute zero, and from it all temperatures should properly be reckoned. Whenever a temperature is mentioned as being in degree absolute, either in the Centigrade or the Fahrenheit scale, it is understood to be counted from
The relation between the Centigrade and Fahrenheit thermometers is discussed in Chapter IX (Heat And Expansion. 100. Generation And Movement Of Heat), the absolute zero, and therefore is equal to the observed temperature plus 273 or 459.4 as the case may be.






Application Of Expansion
A)  Water Anomaly
The anomalous properties of water are those where the behavior of liquid water is quite different from what is found with other liquids  Frozen water (ice) also shows anomalies when compared with other solids. Although it is an apparently simple molecule (H2O), it has a highly complex and anomalous character due to its intra-molecular hydrogen bonding (see for example). As a gas, water is one of lightest known, as a liquid it is much denser than expected and as a solid it is much lighter than expected when compared with its liquid form. An interesting history of the study of the anomalies of water has been published

As liquid water is so common-place in our everyday lives, it is often regarded as a ‘typical’ liquid. In reality, water is most atypical as a liquid, behaving as a quite different material at low temperatures to that when it is hot. It has often been stated  that life depends on these anomalous properties of water. In particular, the high cohesion between molecules gives it a high freezing and melting point, such that us and our planet is bathed in liquid water. The large heat capacity, high thermal conductivity and high water content in organisms contribute to thermal regulation and prevent local temperature fluctuations, thus allowing us to more easily control our body temperature. The high latent heat of evaporation gives resistance to dehydration and considerable evaporative cooling. Water is an excellent solvent due to its polarity, high dielectric constant and small size, particularly for polar and ionic compounds and salts. It has unique hydration properties towards biological macromolecules (particularly proteins and nucleic acids) that determine their three-dimensional structures, and hence their functions, in solution. This hydration forms gels that can reversibly undergo the gel-sol phase transitions that underlie many cellular mechanisms. Water ionizes and allows easy proton exchange between molecules, so contributing to the richness of the ionic interactions in biology.